Pada dasarnya setiap PC atau perangkat komputer pastinya membutuhkan listrik untuk berjalan. Lalu bagaimana jika aliran listrik (main power) ini terputus? Hal ini akan membuat PC atau perangkat komputer mati.
Kemudian apabila aliran listrik putus mungkin saat kita sedang melakukan sebuah pekerjaan. Ini tentunya akan membuang-buang waktu kita dan juga berpengaruh terhadap keamanan hardware.
Selain itu terjadinya kerusakan pada perangkat keras komputer atau PC juga bisa diakibatkan oleh listrik yang padam.
Sebenarnya hal ini dapat diatasi dengan membeli dan memilih UPS yang tepat untuk perangkat atau PC kita. UPS atau (Uninterruptable Power Supply) adalah cara tepat untuk mengatasi apabila listrik terjadi pemadaman.
Di pasaran sendiri ada banyak tersedia UPS dengan berbagai tipe, fitur dan juga spesifikasi yang bermacam-macam.
Memang tidak dapat dipungkiri pemilihan UPS yang tepat adalah hal yang wajib dilakukan, sebab apabila kita salah dalam memilih UPS maka UPS tidak dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Jika ada kendala bisa service ups di surabaya BOLO Solutions bisa panggilan ke lokasi.
Apa Kegunaan UPS dan Bagaimana Cara Kerjanya?
1. Apa Fungsi UPS?
Fungsi utama dari UPS adalah menyediakan suplai listrik sementara ke PC atau perangkat komputer tanpa pada saat main power-nya tidak bekerja.
Ini dilakukan supaya seluruh proses dapat berhenti dengan benar dan semua data dapat disimpan dengan aman serta komputer dapat dimatikan dengan benar.
Jadi fungsi UPS itu bukan agar pengguna tetap dapat bekerja, tetapi agar user mampu menyelesaikan hal-hal kecil yang tidak sempat diselesaikan pada saat suplai listrik terputus.
2. Bagaimana Cara Kerja UPS?
Di pasaran tersedia banyak model UPS dan biasanya digolongkan ke dalam 3 sub tipe.
Kemudian tipe-tipe ini menggambarkan dari teknologi yang dipakai oleh UPS guna melindungi komputer atau PC dan juga menjelaskan bagaimana cara kerjanya dimulai dari mengganti sumber tenaga utama ke sumber tenaga cadangan.
Dari cara kerja UPS ini dapat kita pertimbangkan atau sebagai bahan dalam memilih UPS yang tepat sesuai dengan kebutuhan kita.
Tips Memilih UPS yang Tepat dan Berkualitas
Inilah jawaban agar kita dapat memilih UPS yang tepat seperti yang dibutuhkan. Kemudian UPS yang kita pilih juga harus sesuai dengan budget atau ramah di kantong.
Ini agar lebih efisien dan mampu membantu dalam hal pemeliharaan PC atau perangkat komputer kita. Di samping itu dalam memilih UPS ada beberapa skenario atau hal yang mungkin dapat kita pertimbangkan seperti di bawah ini:
- Besaran tenaga yang direncanakan untuk melindungi seluruh kebutuhan dari perlengkapan perangkat kita.
- Lama waktu yang dibutuhkan atau disesuaikan dengan keinginan agar perangkat komputer bisa tetap menyala dan kita bisa bekerja walaupun saat terjadi pemadaman listrik.
- Line Interctivity (automatic voltage regulation) dan simulated sine-wave vs pure sine-wave.
- Pilihlah UPS yang memiliki waktu backup sedikit lebih lama. Ini khususnya UPS dengan tipe desain line-interactive memiliki fasilitas untuk memperluas kapasitas dari baterainya atau mengganti baterainya dengan baterai yang memiliki tenaga yang lebih besar.Solusi ini bisa dipakai bagi kita yang menginginkan UPS dengan harga yang tidak terlalu mahal, tetapi dapat tahan lebih lama.Kemudian cara lainnya untuk mendapatkan nyala yang lebih lama adalah dengan membeli UPS yang mempunyai tegangan atau VA yang tinggi.Selanjutnya apabila kita menginginkan waktu backup yang lebih lama sebaiknya memilih UPS dengan tipe desain on-line. UPS dengan tipe ini biasanya dapat menyediakan waktu back up yant jauh lebih lama daripada UPS dengan tipe lainya, namun harga untuk on-line UPS ini cukup menguras budget atau mahal.
- Kita perlu tahu bagaimana cara menghitung konsumsi listrik yang dibutuhkan oleh perangkat komputer kita. Seperti contohnya kasus dimana sebuah komputer membutuhkan setidaknya 400 W agar bisa hidup.
Hal pertama yang harus diperhatikan pada UPS adalah disini tercantum konsumsi energi dalam satuan tegangan atau VA dan juga watt atau satuan daya.
Kita harus tahu karena dua nilai ini sangatlah berbeda. Meskipun volt ampere pada dasarnya mempunyai dimensi yang sama dengan watt.
Oleh karena itu sebaiknya jangan menggunakan lebih dari 60% kapasitas tegangan UPS (dalam satuan VA). Nilai daya (W) dari UPS setidaknya bernilai 60% dari nilai tegangan (VA).
Sebagai contoh UPS dengan nilai tegangan 2000 VA memiliki nilai daya sebesar 1200 W (2000 x 0.6 = 1200).
Untuk kasus daya 400 W pada komputer yang dipasang UPS. Alangkah baiknya kita memilih UPS yang memiliki rentang daya 20-25% lebih besar dari PC kita.
Hasilnya bisa kita dapatkan sebesar 500W. (400 + (400 x 0.25) = 500W). Jadi kesimpulannya untuk komputer yang menggunakan daya sebesar 400W sebaiknya memilih UPS yang memiliki daya sebesar 500W atau tegangan sebesar 850VA.
Ingat, selalu gunakan UPS dengan daya sebesar 20-25% lebih besar dari daya komputer yang kita miliki.
Kesimpulan
Dari beberapa tips di atas tadi memilih UPS yang tepat memang tidak mudah mengingat kebutuhan jaman sekarang semakin kompleks dan lebih bervariasi.
Intinya ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam memilih UPS yang tepat untuk perangkat komputer atau PC kita.
Yang pertama adalah harus memahami besar daya dari PC atau perangkat komputer kita, kedua barang barang elektronik atau server yang akan dipasang pada UPS, ketiga mampu memperkirakan besar daya UPS yang akan dibeli.